Indonesia terkenal memiliki sumber daya alam yang melimpah. Tak hanya sumber daya alam yang bisa diperbaharui, tapi juga yang tidak dapat diperbaharui seperti aneka bahan tambang. Sesuai dengan namanya berbagai bahan tambang tersebut diambil dengan cara penambangan atau pengeboran untuk selanjutnya dimanfaatkan dalam kehidupan manusia. Keberadaan barang tambang tersebut juga banyak digunakan untuk keperluan industri. Berikut ini adalah jenis-jenis bahan tambang untuk industri yang perlu Anda tahu.
Baca Juga : Daftar Perusahaan Pertambangan Indonesia di Pulau Sulawesi
Jenis-jenis Bahan Tambang Berdasarkan Golongannya
Sebelum menyimak informasi tentang bahan tambang untuk industri, Anda juga harus tahu bahwa bahan tambang terbagi menjadi tiga golongan yaitu golongan A, B, dan juga C. Hal ini tertuang di dalam Undang-Undang Pertambangan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 1960 dan UU Pokok Pertambangan RI Nomor 11 Tahun 1967 Pasal 3. Pembagiannya adalah sebagai berikut.
Golongan A
Bahan tambang golongan A memegang peran yang krusial dalam perekonomian negara karena mendatangkan pemasukan . Hasil tambang yang termasuk dalam golongan ini antara lain minyak bumi, batu bara, gas alam, aspal, uranium, radium, thorium, dan lain-lain.
Golongan B
Golongan B meliputi bahan galian vital seperti bauksit, besi, bismut, cerium, intan, khrom, air raksa, antimon, aklor, plastik, mangan, seng, tembaga, dan titanium. Selain itu juga ada bahan-bahan logam yang tergolong langka layaknya belerang, barit, berrilium, brom, fluorspar, kriolit, kristal, kwarsa, yodium, dan lain-lain.
Golongan C
Bahan tambang golongan C umumnya mudah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Berbagai bahan tambang yang termasuk dalam golongan C adalah pasir, tanah uruk, batu kerikil, dan lain-lain.
Macam-macam Bahan Tambang untuk Industri
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa keberadaan bahan tambang juga banyak dimanfaatkan untuk keperluan industri. Di bawah ini akan diulas tentang berbagai bahan tambang yang sering dipakai untuk perindustrian.
Emas
Emas merupakan salah satu bahan tambang untuk industri yang menyimpan nilai investasi tinggi. Pusat tambang emas terbesar di Indonesia ada di Papua, tepatnya di tambang Grasberg, sedangkan cadangan emas terbesar ada di Tembagapura, Pegunungan Jayawijaya.
Timah
Indonesia juga menyimpan kekayaan bahan tambang lain seperti timah. Menariknya, cadangan timah yang dimiliki saat ini menyentuh angka 1,1 juta ton. Kepulauan Bangka Belitung menjadi daerah yang menghasilkan timah terbesar di tanah air.
Batu Bara
Walaupun penghasil batu bara tersebar di banyak titi di Indonesia, tapi Pulau Kalimantan menjadi penghasil batu bara yang paling besar. Cadangan batu bara yang saat ini dimiliki oleh Indonesia saat ini adalah sekitar 26,2 milyar ton.
Minyak Bumi
Tak hanya untuk konsumsi masyarakat, hasil olahan minyak bumi juga sangat penting bagi kelangsungan dunia industri. Cadangan minyak bumi yang dimiliki Indonesia bisa mencapai 3,3 miliar barel dengan area sebaran di Aceh, Riau, Laut Natuna, Pesisir Jawa, dan Kepulauan Nusa Tenggara.
Gas Alam
Selain minyak bumi, gas alam juga merupakan bahan tambang untuk industri yang punya peran penting dalam kelangsungan perindustrian tertentu. Daerah yang menghasilkan gas alam terbesar adalah Kepulauan Natuna, sedangkan yang paling sedikit ada di Pulau Sulawesi.
Batu Kapur
Keberadaan batu kapur di Indonesia ternyata juga sangat dibutuhkan untuk keperluan industri baik sebagai bahan baku utama maupun tambahan. Jumlah cadangan batu kapur yang ada di Indonesia pun cukup besar yaitu mencapai 227 miliar ton.
Baca Juga : perusahaan tambang nikel (indonesia nickel mining) di Indonesia
Informasi tentang batu kapur di atas menutup ulasan tentang macam-macam bahan tambang untuk industri yang ada di Indonesia. Semoga informasi di atas bermanfaat dan menambah wawasan Anda ya!